”Produksi Bersih adalah sebuah upaya penanganan limbah yang tidak berdasarkan sistem konvensional end of pipe namun penanganan limbah yang dilakukan dari sumber atau proses awal. Pendekatan konsep Non Product Output (NPO) dan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara partisipatif interaktif, yaitu mengajak pelaku industri untuk melihat limbah maupun potensi limbah yang mereka hasilkan dari sudut pandang yang berbeda”, demikian dikatakan Wiharja Staf Peneliti Lingkungan dari Pusat Teknologi Lingkungan (PTL) BPPT saat berbicara di depan para peserta pelatihan tentang Produksi Bersih yang berlangsung di Kawasan Muncar, Banyuwangi beberapa waktu yang lalu. Menurut Wiharja, kegiatan yang dilakukan secara partisipatif dapat mendorong para pelaku industri untuk aktif mengikuti sosialisasi dan pelatihan serta menjadi tuan rumah peninjauan proses industri.
Sosialisasi dan pelatihan tentang Produksi Bersih tersebut diselenggarakan oleh PTL BPPT bekerjasama dengan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur berlangsung pada 20 hingga 22 Oktober 2009 yang lalu di Kawasan Klaster Industri Perikanan Muncar, Banyuwangi. Kegiatan ini merupakan realisasi kerjasama BPPT dengan Departemen Pendidikan Nasional sebagai penyedia dana serta dilaksanakan dalam rangka upaya penanggulangan pencemaran limbah industri perikanan Muncar.
Kawasan Muncar yang berlokasi di sekitar perairan Selat Bali, Banyuwangi mengemuka sebagai daerah penghasil ikan dan industri pengolahan hasil ikan. Berbagai industri pengolahan ikan dalam skala industri besar, industri kecil maupun dalam skala industri rumah tangga telah berkembang dan sudah menjadi ciri khas daerah ini antara lain industri minyak ikan, industri pengalengan ikan, industri pemindangan ikan, industri tepung ikan dan industri pengolahan ikan lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Lestario Widodo Staf Peneliti PTL BPPT mengatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan oleh industri yang secara tidak langsung mengurangi jumlah keluaran limbah. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah rencana tindak (action plan) secara partisipatif dari percontohan lima industri besar di Muncar yang melakukan tindakan efisiensi diantaranya berupa efisiensi penggunaan air bersih, efisiensi bahan baku ikan dan efisiensi ceceran bahan baku tahap proses. Diharapkan dari pelaksanaan rencana tindak ini secara bertahap akan membantu penanggulangan pencemaran limbah industri perikanan di Muncar.
PTL BPPT merupakan anggota Pokja Penanggulangan Pencemaran Limbah Industri Perikanan, yang dibentuk bersama oleh Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, Departemen Perindustrian, Dinas Kelautan dan Perikanan, BPPT, Kementerian KUKM, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan Produksi Bersih ini diikuti oleh perwakilan dari enam instansi tersebut serta 26 industri yang terdiri dari Ketua Asosiasi Industri Perikanan Muncar serta perwakilan dari empat asosiasi industri perikanan Muncar (asosiasi pengalengan ikan, asosiasi penepungan ikan, asosiasi pembuatan minyak ikan dan asosiasi cold storage).
Acara diawali dengan sosialisasi yang ditujukan untuk pengenalan konsep dan metode Produksi Bersih untuk instansi pemda dan pelaku industri bertempat di Kantor Pemda Kabupaten Banyuwangi, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan bagi instansi pemerintah dan pelaku industri bertempat di PT Avila, Muncar. Usai pelatihan, dilanjutkan peninjauan ke lapangan guna melihat proses industri perikanan untuk identifikasi potensi penerapan Produksi Bersih. Tinjauan lapangan dilakukan pada lima industri besar di Muncar yaitu PT Avila Prima Intra Makmur (pengalengan, penepungan dan minyak ikan), PT Sari Laut Jaya (penepungan ikan), PT Indo Jaya Pratama (pengalengan dan penepungan ikan), PT Sumber Yala Samudera (pengalengan dan penepungan ikan) serta CV Biji Sesawi (penepungan ikan).
Hasil yang telah dicapai melalui pelaksanaan Produksi Bersih dengan metode partisipatif yang dikembangkan pada kegiatan ini membuka peluang untuk direplikasi pada klaster maupun kawasan industri lainnya dengan jenis produksi yang berbeda dalam rangka pemanfaatan sumberdaya secara efisien, minimalisasi limbah, penanggulangan pencemaran akibat limbah dan perbaikan serta peningkatan kualitas lingkungan, khususnya sekitar klaster atau kawasan industri.
Kepala Lingkungan Hidup Banyuwangi Dewa Made Wicaksana yang hadir pada acara tersebut mengatakan, ”Kami sangat mendukung kegiatan Produki Bersih yang diterapkan di Muncar Banyuwangi sebagai bagian dari pelaksanaan pembangunan daerah Banyuwangi”.( www.bppt.go.id )< read more >
0 komentar:
Posting Komentar