Libatkan Masyarakat dalam Reboisasi Mangrove di Pesisir lateng Banyuwangi
( Fakultas Pertanian Universitas 17 agustus 1945 Banyuwangi , Minggu 10 Januari 2010)
Masyarakat yang tinggal di sekitar pantai harus dilibatkan dalam program reboisasi hutan manggrove karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan ekosistem itu.Kepala kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi mengatakan, " kerusakan hutan manggrove memiliki dampak yang dirasakan langsung masyarakat pesisir pantai , karena mangrove sangat berguna sebagai penangkal abrasi pantai ".Dampak itu antara lain berkurangnya hasil tangkapan nelayan seperti kepiting, udang, kerang dan ikan baik ukuran konsumsi maupun ukuran benih yang tentunya berdampak pula terhadap perekonomian masyarakat pantai. "Atas dasar itu masyarakat yang tinggal di sekitar pantai harus lebih dikedepankan peranannya dalam usaha reboisasi hutan manggrove," katanya.Selain itu, kata dia, masyarakat yang tinggal di pesisir pantai juga dapat mengawasi langsung dimana bibit manggrove yang tidak tumbuh dan langsung menggantinya dengan bibit baru.Dari 64.439 desa di Indonesia, terdapat sekitar 4.735 desa dikategorikan sebagai desa pantai dan diperkirakan sekitar 60 persen penduduk Indonesia bermukin di daerah pantai. "Jumlah ini tentunya sangat potensial untuk mendukung reboisasi hutan manggrove," katanya.
Atas dasar itulah tim pemberdayaan pesisir dan pantai Fakultas pertanian Universitas 17 Agustus 1945 mengadakan kegiatan reboisasi hutan mangrove di pesisir pantai lateng kabupaten Banyuwangi yang di ikuti oleh seluruh mahasiswa dan masyarakat setempat, kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah kabupaten banyuwangi .... ( Moh. Nur nawawi Mahasiswa Faperta / PSD. Perikanan , Minggu 10 Januari 2010 )
0 komentar:
Posting Komentar